Pembuat Roti ini Berhasil Menyulap Bir Menjadi Roti!
By • Tuesday, 4 December 2018
Tags : / / / /

Bir itu bagaikan “roti cair,” lho kok roti cair? Bir bisa dibilang seperti itu karena roti dan bir dibuat menggunakan bahan dasar yang sama yaitu biji-bijian seperti jelai dan gandum. Keduanya juga membutuhkan ragi sebagai pelengkap.

The Butcher’s Daughter, California sedang mengolaborasikan bir dengan roti. Kali ini mereka bekerja sama dengan Trumer Pils untuk “memanggang” bir-bir legendaris menjadi sesuatu yang bisa dimakan. Hmm bisa dibilang bahwa roti adalah bir dalam bentuk padat. Hal tersebutlah yang menginspirasi The Butcher’s Daughter untuk membuat roti dari bir.

Mengenai bir dan roti, sebenarnya brewery dan bakery di Eropa telah berkolaborasi sejak lama bahkan kabarnya kolaborasi tersebut sudah dimulai sejak abad pertengahan. Jadi sebenarnya bir dan roti bukan merupakan hal baru, namun tetap menarik untuk dibahas.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by The Butcher’s Daughter (@thebutchersdaughter_official) on

“Para pembuat roti biasanya menyaring ragi yang terfermentasi dari atas barel bir,” kata Perry Ladesma selaku bread and pastry chef. “Mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi sejarah ini lebih jauh – melihat, menghirup dan mencicipi semua bahan – untuk memisahkan mereka dan menciptakan sesuatu yang baru merupakan hal yang menantang,” imbuhnya.

Sebelum membuat roti dari bir, Ledesma mengunjungi Trumer Brauerei, yaitu brewery Austria yang telah beroperasi selama 400 tahun dan telah di relokasi ke Berkeley pada tahun 2004. “Saya mendapatkan pengalaman yang menginspirasi dan menyenangkan,” katanya.

“Kami mendapat kesempatan yang langka yaitu mempelajari tentang pilsener mulai dari bahan-bahannya dan proses pembuatannya. Kami dipandu oleh brewmaster Lars Larson. Sebagai pembuat roti dan penikmat bir, saya selalu terpukau dengan proses pembuatan roti dan bir karena mereka merupakan dua hal yang berbeda namun menggunakan bahan-bahan yang sama. Selain itu roti dan bir juga menggunakan metode fermentasi,” jelas Ledesma.

Satu hal penting dalam proses ini adalah pemisahan hop, karena dalam pembuatan roti, hops atau bunga yang digunakan untuk memberikan cita rasa pahit pada bir tidak digunakan.

Berdasarkan hal tersebut, Ledesma harus lebih berhati-hati dalam proses mengubah Trumer Pils menjadi roti, karena jika tidak berhati-hati dikhawatirkan akan mengubah cita rasa dari roti tersebut.

“Saat kami mulai membuat roti dan mempelajari tentang hops lebih jauh, kami melihat bagaimana hops berinteraksi dengan berbagai jenis tepung yang berbeda. Hal tersebut menghasilkan cita rasa berbeda yang cocok menjadi pairing bir,” imbuh Ledesma.

“Roti-roti ini menjadi favorit bagi orang yang telah mencoba.” Roti lainnya yang terbuat dari bir adalah Sourdough with Hops Fleur, Sourdough brushed with Toasted Barley Brown Butter dan Whole Wheat with Hops Levain.

Wah ternyata inovasi bir memang terus berkembang ya! Kalau menjadi pairing, bisa dipastikan roti-roti tersebut tidak akan mengecewakan lidahmu. Apa kamu sudah pernah pairing bir dengan roti sebelumnya?

RY

Via: Forbes

Share this :