Manusia mulai mengkonsumsi alkohol sejak sekitar 50.000 tahun sebelum Masehi. Beberapa milenium kemudian, penciptaan musik pun mengikutinya. Bukankah sudah seharusnya bahwa kedua hal yang sama-sama menjadi sumber kesenangan manusia itu bersatu? Sehingga terjadilah perasaan-perasaan semi-orgasmik tersebut yang membuat kita ikut bernyanyi dan berdansa, mabuk akan lagu mengikuti irama etanol. Dan sebagaimana lagu yang cocok didengarkan saat bercinta adalah lagu *tentang* bercinta, mengapa tidak berasumsi bahwa lagu tentang minum bir adalah yang paling cocok didengarkan saat minum bir? Kami memberikan 5 lagu di bawah ini untuk kamu coba. Selamat bersenang-senang!
1. People Under The Stairs – BEER
Back then, it’s all about 8 Ball/ St. Ides, good brew, hanging out with my crew.
Aransemen rap old-school dari People Under The Stairs bercerita tentang bir sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bersenang-senang bersama kawan. Berpesta di malam Jumat dengan berbagai macam bir mulai dari lager, ale, pilsner, dan stout serta berbagai merk seperti Pabst Blue Ribbons dan Arrogant Bastard (yes, they’re real brands) menjadi cerita yang diangkat untuk menunjukkan cinta mereka terhadap bir. Saking cintanya mereka akan bir, mereka pun tidak ragu-ragu untuk berkata “If you don’t like beer, get the f*** out of here!”
2. Weird Al Yankovic – The Beer Song
Drink with your family, drink it with your friends / Drink ‘till you’re fat, stomach distends
Oh, Weird Al. Memparodikan simfoni Marcha Toreador dari Georges Bizet, Weird Al mengajak kita semua untuk berteriak menjawab pertanyaannya tentang minuman kesayangan kita semua: bir. Kalimat bijak darinya mengatakan bahwa bir adalah “roti cair” sehingga ia “bagus untuk kesehatanmu”. Well, I’ll drink to that!
3. Fear – I Believe I’ll Have Another Beer
Everybody needs to believe in something/ I believe I’ll have another beer
Ditengah carut-marut informasi dan huru-hara isu murahan serta berbagai kabar burung yang tak ada ujungnya ini, sebagian dari kita mengalami krisis kepercayaan, seolah bingung namun hanya tak mau begitu saja percaya akan segala apa yang ada di sekitar kita semua. Namun ada satu hal yang paling bisa kamu percaya, kawan. Kamu butuh segelas bir lagi.
4. Dr. Demonto – In Heaven There Is No Beer
In heaven there is no beer/ That’s why we drink it here
Lagu ini memiliki segala komponen yang dibutuhkan dalam lagu minum-minum. Susunan kata yang sederhana, mudah diingat, dan catchy? Checked. Tema yang cocok untuk dinyanyikan sambil mengangkat gelas? Checked. Aransemen yang panjang dengan mengulang-ulang lirik yang sama? Checked. Tidak heran lagu ini telah ada dalam berbagai aransemen semenjak tahun 1950-an. Untuk mengetahui alasan kami memilih versi dari Dr. Demonto ini, lebih baik kamu coba dengarkan sendiri saja lain kali kamu sedang keluar minum bersama teman-temanmu.
5. The Replacements – Beer For Breakfast
All I wanna do is have beer for breakfast / All I wanna eat is them barbeque chips
Yes, lagu ini mengingatkan kita ke masa-masa dimana kita hanya ingin minum-minum sampai kenyang, makan segala jenis junk food yang buka di waktu lewat tengah malam, dan meracau sambil mengumpat siapa atau apapun itu yang membuat kepala kita pusing tujuh keliling hari itu. Aroma punk klasik dari The Replacements dengan apik menggambarkan perasaan masa bodo tersebut, bukankah begitu?
Oleh: Nugroho Haryoputro
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2025.