Bir Acar Ketimun, Anyone?
By • Sunday, 30 October 2016
Tags : /

Bahan pembuat bir apa yang paling tekrenal baru-baru ini? Jika jawabanmu adalah hops, maka kamu sama seperti orang kebanyakan, menghargai penemuan paling wahid abad ini. Namun, bahan kedua paling populer setelahnya agak mengejutkan. Bahan tersebut adalah ketimun. Jika kamu pernah meredakan rasa hausmu dengan segelas infused water ketimun, kamu pasti mengerti kenapa sayuran tersebut akhirnya dipakai untuk membuat bir.

Tyler DuBois, salah satu penemu perusahaan pembuat acar The Real Dill, menjelaskan kalau ketimun memiliki rasa mirip buah melon dan sangat menyegarkan. Mungkin hal tersebut yang mendorong dan menginspirasi para pembuat bir untuk berbondong-bondong merealisasikan pembuatan bir berbahan dasar ketimun selama dua tahun belakangan.

gallery-1476811034-birth-of-cool

Meski demikian, satu bir unik muncul diantara bir lainnya. Ketika banyak bir jenis itu terasa terlalu hoppy atau mirip sari buah melon, sebuah ale akhirnya membawa inti sari kegiatan mengigit acar ketimun, lengkap dengan after taste asinnya yang khas.

Bir tersebut merupakan hasil pemikiran dari DuBois sendiri yang sebelumnya berkolaborasi dengan Great Divide Brewing’s Taylor Rees demi membuat IPA terinspirasi dari acar dengan barley dan hop. Keduanya menjadi teman dan ketika Rees membuka usahanya, Spangalang Brewing di Denver, pada tahun 2015, DuBois menyarankan dirinya untuk membuat bir acar untuk musim panas pertama brewery tersebut.

Untungnya ada satu style yang cocok menghasilkan bir asin. Style tersebut adalah Gose, bir gandum Jerman berumur ratusan tahun yang pernah punah satu decade lalu. Terima kasih kepada para penikmat bir asam, style tersebut akhirnya bangkit dan dipergunakan untuk menghasilkan bir asin acar ketimun oleh Rees dan DuBois.

Sayangnya, jika kamu penasaran akan bir ini dan ingin menikmati segelas bir acar ketimun, kamu harus pergi langsung ke Denver. Brewery baru ini beroperasi dalam lingkup kecil, memproduksi hanya 20 keg per batch. Minuman terbaik, butuh pengorbanan maksimal, yes?

LR

Via : Popular Mechanics

Share this :