Ada Bir Kemasan Sachet? Apa Benar?
By • Tuesday, 2 April 2019

Saat siang hari yang panas pasti kamu pernah beli minuman rasa buah-buahan dalam kemasan sachet di warung. Iya kan? Minuman bubuk dalam kemasan sachet memang sangat praktis untuk memuaskan dahaga. Tinggal sobek, tuang dalam gelas, lalu larutkan dalam air putih dingin. Kalau masih kurang dingin tinggal tambah es batu kalau kerajinan tinggal tambah biji selasih kalau ada lemon sisa bisa dijadikan garnish.

Tapi jarang sih yang seperti itu, biasanya orang Indonesia menikmati minuman sachet hanya dengan mencampur air dan beberapa bongkah es batu. Hal itu sudah lebih dari cukup dibandingkan harus repot-repot menghias segala. Apalagi sebagai makhluk yang tinggal di negara tropis kita kerap diburu oleh panasnya cuaca.

Minuman serbuk dalam kemasan sachet memang menyegarkan, namun kamu pernah kepikiran tentang bir dalam kemasan sachet nggak sih? Pasti praktis banget ya! Selain itu bir kemasan sachet juga mudah untuk disimpan. Penasaran seperti apa bir kemasan sachet? Coba lihat video di bawah ini:

 

Gimana? Menarik banget kan? Nah berita mengenai bir sachet karya Kingfisher ini sempat viral di media sosial. Video yang menampilkan mudahnya menyajikan bir dalam kemasan sachet ini tentu saja membuat banyak orang tergiur. Kamu juga tergiur kan pasti?

Dalam caption tertulis “bir bubuk… campur dengan air dingin dan jadilah bir. Tambahkan bubuk secukupnya untuk mendapatkan rasa bir yang ringan atau tambahkan bubuk bir lebih banyak untuk mendapat rasa bir yang kuat.”

Namun sayangnya ternyata hal tersebut hoax alias hoaks alias omong kosong alias bohong! Bahkan menurut sebagian orang, slogan bir sachet yang mengatakan “The King of Good Times” lebih cocok jika mengacu ke alat kontrasepsi.

Menurut kabar, video yang dirilis pada akhir bulan Maret tersebut bertujuan untuk memeriahkan acara tahunan yaitu April Fools. Nah jadi banyak deh yang kena tipu sama video tersebut. Ngaku deh, setelah menonton video tersebut, dalam beberapa saat kamu juga menyangka bir sachet nyata adanya kan?

Terlepas dari segala kegaduhan di media sosial mengenai iklan bir tersebut, sebenarnya gagasan mengenai bir instan sudah ada sejak tahun 2005. Gerhard Kamil, seorang brewer asal Jerman diberikan hak paten untuk mengubah wort dalam bir menjadi produk bubuk yang nantinya bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama dan dilarutkan kembali untuk diproses lebih lanjut yaitu fermentasi. Di tahun yang sama, ia dianugerahi German Founder-Award atas idenya yang inovatif.

Selain itu, pernah ada inovasi demikian yang dilakukan oleh perusahaan bernama GranMalt. Akan tetapi sang pendiri yang memiliki gagasan tersebut belum membuahkan hasil karena mengubah alkohol menjadi bentuk serbuk bukanlah hal yang mudah. Meskipun berhasil, wort yang bisa dilarutkan masih harus difermentasi lagi untuk menjadi bir. Duh nampaknya butuh waktu lama untuk mengembangkan bir sachet.

Intinya, untuk sekarang bir sachet adalah hoax! Nah jika kamu tertarik untuk mengembangkan hal ini silakan saja. Kalau berhasil, dijamin bisa membuat nama bangsa menjadi harum di mata dunia. Sebagai penikmat bir tentunya banyak yang berharap hal ini menjadi nyata.

Dari hal ini kita juga bisa belajar untuk lebih berhati-hati dalam mencerna informasi. Daripada mencari informasi yang tidak jelas, lebih baik cari tahu mengenai informasi nilai gizi dari bir yang pastinya jauh lebih bermanfaat. Iya kan?

Selain itu, kalau kamu ketahuan sebar hoax bisa bahaya nantinya. Yuk sepakat untuk mengatakan tidak pada hoax! But definitely yes to beer! Cheers!

RY

Via: Inside

Share this :