Pekerjaan dalam meracik atau membuat bir seringkali dikaitkan dengan kaum pria. Tak heran, karena memang pekerjaan meracik bir atau bartender memang lebih banyak digeluti oleh kaum pria. Tetapi, apakah wanita dilarang untuk menjadi peracik bir atau menjadi seorang bartender? Tentu saja tidak! Meracik bir bukan tentang perbedaan gender, melainkan tentang kesenangan dan kecintaan terhadap bir.

Salah satunya adalah Bowens-Mercado. Ia adalah seorang wanita Afrika-Amerika yang menjadi wanita pertama yang membuat bir di Connecticut. Ia juga merupakan owner dari Rhythm Brewing Company yang telah menciptakan bir tanpa filter. Bowens-Mercado menggambarkan bahwa bir buatannya memiliki cita rasa yang menggigit dan akan membuat para pecinta bir ketagihan untuk menyesapnya.

Rhythm berada di urutan kedua setelah menjual 100 bir hanya dalam kurun waktu dua minggu. Ini menandakan bahwa bir tersebut sangat laris dan disukai oleh banyak orang.

Kerja keras Bowens-Mercado telah membuktikan bahwa perbedaan gender bukanlah sebuah faktor yang menentukan sebuah kesuksesan dalam industri bir.

Apakah kamu mengetahui wanita lainnya yang seperti Bowens-Mercado? Share di kolom komentar ya!

WFG

Via: ctpost