History: Kedekatan Bir dengan Masyarakat Kuno
By • Thursday, 22 November 2018
Tags : / / / / /

Ternyata bir merupakan minuman yang sangat populer bahkan dari jaman dahulu kala. Bahkan beberapa masyarakat kuno menganggap bir sebagai salah satu minuman para dewa. Penasaran mengenai sejarah bir yang telah terjadi ribuan tahun yang lalu? Simak artikel ini ya!

Orang-orang Mesir kuno menggunakan bir bukan hanya untuk diminum, bir juga digunakan sebagai bahan pengobatan dan pembayaran. Bir merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Mesir kuno. Bahkan bir sendiri memberikan peluang kepada para kaum wanita di masa itu untuk menambah penghasilan.

Pada masa Mesir kuno, bir tidak hanya dinikmati oleh orang yang sudah dewasa, anak-anakpun diperbolehkan untuk menyesap bir karena masyarakat Mesir kuno percaya bahwa bir dapat memberikan banyak manfaat untuk mereka.

Bahkan pada masa konstruksi piramid, ditemukan sebuah bukti bahwa bir memainkan peran yang penting. Menurut legenda, dewa Osiris sendiri yang mengajarkan manusia mengenai brewing. Karena itulah bir dianggap menjadi minuman para dewa.

Bir yang pertama kali ditemukan bernama kui, kui sendiri diperikirakan telah dibuat oleh masyarakat Tiongkok kuno sekitar 7.000 SM. Kui dibuat dari beras, madu dan buah. Sementara itu bir yang dibuat menggunakan barley diperkirakan lahir di daerah Timur Tengah.

Namun, diantara bir Mesir kuno dan bir Tiongkok kuno ada lagi yang lebih tua dari mereka dan menurut beberapa penilitian, inilah bir pertama di dunia. Bir tersebut berasal dari Sumeria. Berdasarkan penemuan sebuah tablet yang diperkirakan telah dibuat sekitar 6.000 tahun yang lalu menggambarkan masyarakat pada masa itu meminum minuman menggunakan mangkok dan sedotan.

Pada saat masyarakat Mesir kuno mempelajari bir, mereka juga menginginkan bir menjadi bagian dari masyarakat dan menurut mereka bir dapat memberikan keuntungan. Oleh masyarakat Mesir kuno bir dinamakan heqet atau tenemu, selain itu ada beberapa nama untuk jenis-jenis bir tertentu.

Brewer pertama pada masa Mesir kuno adalah para wanita. Pada masa itu, anggur dianggap sebagai minuman untuk kalangan orang kelas atas sementara bir adalah minuman pokok bagi orang kelas bawah di Mesir. Akan tetapi orang-orang kelas atas tetap mengonsumsi bir sebagai salah satu hidangan diet mereka.

Masyarakat Mesir kuno juga menganggap bir sebagai obat yang ampuh untuk menguatkan tubuh. Sekitar 5.000 tahun yang lalu, para ahli kesehatan pada masa Mesir kuno mempercayai bahwa bir memegang jiwa (ka). Masyarakat mesir kuno percaya bahwa jiwa terbagi menjadi tiga bagian yaitu; ka, ba dan akh. Menurut mereka bir bukan hanya minuman keras tetapi sumber nutrisi.

Upah para buruh dibayar menggunakan bir dan para pekerja yang tinggal di Giza menerima bir tiga kali sehari sebagai bagian dari jatah mereka. Para arkeolog di Mesir menemukan bahwa pembayaran menggunakan bir merupakan hal umum yang dilakukan pada masa itu.

Pada masa Mesir kuno, umumnya bir mengandung alkohol sebesar 3%-4% sementara bir yang digunakan untuk upacara atau festival kepercayaan mengandung alkohol yang lebih tinggi dan kualitasnya juga lebih baik.

Selama festival Bast, Sekhmet, dan Hathor masyarakat akan minum bir hingga sangat mabuk. Menurut mereka, meminum bir merupakan bagian dari persembahan untuk para dewa-dewa Mesir.

Sekarang tahu kan kalau bir mempunyai sejarah yang panjang dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Bahan membuat bir sendiri juga cukup beragam lho! Jadi, bir jenis apa nih yang menjadi favorit kalian?

RY

Via: Ancientpages

Share this :