Perlukah Bir Memiliki Label Nutrisi Pada Kemasannya?
By • Thursday, 21 July 2016
Tags : /

Beberapa peminum bir dan pemakan segala rajin menghitung jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Khususnya ketika sedang menjalani masa diet atau masa tua dimana si pemilik umur harus mulai mengontrol jumlah kolestrol yang dikonsumsi. Sedangkan peminum bir pada umumnya mungkin cenderung nggak peduli dengan konten nutrisi yang terdapat di dalam bir.

Kalau kamu termasuk peminum bir yang mana?

Menurut survey, sekitar 70% peminum bir di Amerika membaca label nutrisi yang terdapat pada minuman atau makanan dan nyatanya peminum bir memang selalu ingin tahu jumlah karbohidrat atau alkohol yang mereka konsumsi.

Untuk para peminum yang sering bertanya-tanya dengan jumlah nutrisi yang terdapat di dalam bir, The Beer Institute telah mengajak para pembuat bir di Amerika untuk mulai mencantumkan label nutrisi yang menginformasikan jumlah karbohidrat, lemak, protein dan alkohol pada kemasan birnya atau di website mereka. The Beer Institute ini bukanlah sekolah bir melainkan sebuah organisasi perdagangan bir nasional di Washington D.C yang mewakili industry Bir Amerika.

Penting nggak pentingnya label nutrisi pada bir, yang jelas ide ini bukan sebagai siasat untuk mengkampanyekan bahwa bir adalah minuman yang tidak mengandung lemak. Toh bukan karena itu juga alasan orang meminum bir.

Inisiatif ini diharapkan dapat membuat para peminum bir bisa menikmati bir dengan #tahubatasnya. Walaupun bir tidak termasuk ke dalam list minuman sehat pada umumnya, tapi apabila dikonsumsi dengan bijaksana bir dapat menjadi anti-oksidan yang akan mengontrol jumlah kolestrol. Dan dengan tercantumnya nutrisi label pada bir, mungkin saja para pembuat bir akan tergugah untuk menciptakan bir-bir yang bergizi tinggi namun tetap yummy.

MM

 

 

Share this :