Pria Ini Mengoleksi Bir Hingga 2.500 Buah!
By • Monday, 18 February 2019
Tags : / / / /

Salah satu tempat paling mudah untuk mendapatkan bir di Indonesia adalah di supermarket. Namun, biasanya supermarket di Indonesia hanya menyediakan bir jenis lager, stout, dan pilsener. Jangan khawatir kamu bisa mendapatkan bir dengan jenis lainnya di beberapa bar kok!

Sementara itu, umumnya bir yang dijual di supermarket dikemas dalam kemasan kaleng dan botol. Seperti yang kita ketahui, bir didesain sedemikian rupa untuk menarik perhatian pembeli. Tak jarang juga orang membeli bir hanya karena desain kemasan dan labelnya yang unik.

Karena desain yang unik itulah membuat banyak orang tertarik untuk mengoleksi bir. Kalau kamu sendiri apa pernah terpikirkan untuk mengoleksi bir? Jika iya, kira-kira berapa banyak yang ingin kamu koleksi? Puluhan atau ratusan?

Jika hanya ratusan, kamu masih kalah dengan Andy Knautz yang saat ini berusia 56 tahun. Koleksi bir dalam kemasan kaleng dan botolnya sudah mencapai 2,500 buah lho!

Kabarnya, ia telah mengoleksi bir selama 40 tahun. Menurut Beer Kanada, rata-rata orang kanada mengonsumsi bir sebanyak 9.266 botol dalam empat dekade.

Koleksi bir Andy Knautz juga bermacam-macam dan unik. Kabarnya, botol pertama yang ia koleksi bernama Molson Export Stubby. Bir tersebut ia dapatkan saat usianya masih 16 tahun, di mana usia tersebut bukan merupakan usia legal untuk menyesap bir di tempat ia tinggal.

Sejak saat itu ia terus mengoleksi bir hingga sekarang. Bahkan beberapa bir koleksinya berasal dari berbagai negara. Andy Knautz melakukan hal unik ini tidak sendirian, terkadang bir-bir tersebut diberikan oleh teman, saudara, bahkan orang yang memiliki hobi yang sama dengan dirinya.

Ia juga memiliki metode sendiri yaitu “dua buah bir.” Satu untuk dia coba dan satunya untuk dijadikan koleksi.

Bir koleksinya tertata rapi di rak yang terletak di basement rumahnya. Bahkan ia mempunyai bir tahun 1950 dan belum dibuka hingga sekarang. Ia juga mempunyai koleksi bir The Royal Wedding Ale, sebuah bir perayaan pada saat pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana.

Beragamnya koleksi yang ia punya, membuat teman dan bahkan orang lain tertarik untuk membelinya. Namun Andy Knautz tetap pada pendiriannya dan tidak akan menjual bir-bir koleksinya.

“Terserah mereka suka atau tidak, bir-bir koleksi ini mempunyai nilai sentimental,” kata Andy Knautz.

Gimana? Apa kamu tertarik untuk mengoleksi bir?

RY

Via: Torontosun

Share this :