Tertarik Melakukan Beer Cellaring? Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini
By • Thursday, 14 March 2019

Home cellaring atau menyimpan minuman beralkohol di ruang khusus dalam rumah biasanya dilakukan pada anggur. Menyimpan beberapa botol anggur ternama merupakan bagian dari kultur minuman, tidak peduli apakah dia seorang profesional atau amatir. Intinya, minuman yang enak merupakan prioritas. Iya kan?

Jika minuman beralkohol tersebut disimpan selama beberapa tahun, reaksi kimia antara asam dan gula akan berubah menjadi senyawa yang baru, untuk beberapa lidah, biasanya minuman yang disimpan lebih lama berubah menjadi versi terbaru dari minuman tersebut.

Bukan rahasia jika minuman beralkohol disimpan dalam waktu lama bisa menambah nilai-nilai tertentu. Selain nilai sentimental yang kuat terhadap minuman yang sudah susah payah disimpan dalam waktu lama, harga minuman tersebut juga biasanya akan berubah menjadi lebih tinggi.

Siapa bilang cellaring hanya bisa dilakukan oleh anggur? Bir juga bisa kok! Nah bagi kamu penikmat bir yang tertarik melakukan cellaring, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mau tahu apa saja? Scroll ke bawah!

Cara Memilih Bir yang Cocok untuk Disimpan Dalam Waktu Lama.

Sebelum melakukan aging terhadap bir, langkah awal adalah memikirkan jenis bir terlebih dulu. Sebagai aturan umum, perhatikan tulisan best by yang tercantum pada label bir. Sebagai saran, jangan pernah melakukan aging terhadap bir session atau bir yang beralkohol rendah, konon rasa dari bir tersebut hanya akan bertambah buruk jika disimpan terlalu lama.

Jika ingin melakukan beer cellaring, pilihlah bir yang malty seperti bir jenis porter atau stout. Bir dengan kadar alkohol tinggi seperti sour, barleywines, atau jenis Belgian juga bisa kamu simpan dalam jangka waktu lama.

Biasanya bir-bir yang mengandung alkohol tinggi disajikan dalam gelas berukuran kecil lho! Mau tahu apa alasannya? Klik di sini ya!

Proses Penuaan Bir

Proses penuaan bir merupakan hal eksperimental karena tidak ada jaminan terhadap apa yang akan terjadi jika bir disimpan dalam waktu yang lama.

Contohnya bir jenis ale, zat yang memberikan sentuhan rasa  akan menjadi pudar seiring berjalannya waktu. Rasa dari zat tersebut nantinya berubah menjadi lebih manis. Selain itu, rasa pahit dan aroma yang khas dari hops juga akan memudar seiring berjalannya waktu.

Kualitas yang spesifik dari bir akan mulai menyatu dan membentuk karakter rasa yang lebih konsisten. Sering kali rasa dari bir yang diawetkan berbeda dari satu sama lainnya. Akan tetapi, bir yang disimpan dalam waktu lama berpotensi memiliki rasa yang lebih nikmat dibanding dari yang asli.

Tempat yang Layak untuk Mengawetkan Bir

Sebelum melakukan aging terhadap bir, kamu perlu mengetahui musuh terbesar dari bir dan mereka adalah suhu panas, cahaya dan oksigen. Agar rasa bir yang diawetkan maksimal, pilihlah tempat yang bersuhu dingin dan minim cahaya.

Selain itu kamu juga harus memastikan bahwa botol bir tertutup rapat guna menstabilkan suhu, rasa, dan meminimalisir resiko terpapar cahaya.

Jika kamu tetap merasa khawatir terhadap oksigen yang bisa menyelinap masuk melalui celah kecil pada tutup botol bir yang diawetkan, kamu bisa menggunakan metode waxing pada bagian tutup botol bir. Cara tersebut bisa meminimalisir bahkan mencegah oksigen masuk ke dalam botol.

Selain itu, bir dalam kemasan kaleng juga sangat ideal untuk disimpan dalam waktu lama. Kenapa? Karena kemasan kaleng mampu melindungi bir dari cahaya dan oksigen seutuhnya. Mengenai kemasan kaleng, ada lho sebuah brewery yang mengubah mobil NASCAR menjadi kaleng bir! Unik bukan?

Itulah beberapa saran jika kamu ingin melakukan aging terhadap bir. Jika kamu memiliki saran lainnya, jangan ragu untuk menambahkan di kolom komentar ya! Cheers!

RY

Via: Themanual

Share this :