Lupakan Infuse Water! Sekarang Ini Waktunya Infuse Beer
By • Monday, 26 December 2016

Ketika kamu bosan dengan pilihan yang sama ketika pergi ke bar, semakin banyak pembuat tipple yang bereksperimen dengan campuran minuman untuk menjangkau penikmat minuman generasi millennial. Dengan gaya persiapan artisanal yang baru dan bahan-bahan sulit dicari, ada banyak perubahan dalam minuman klasik bahkan mengubahnya menjadi kreasi yang benar-benar baru. Dalam kaitannya dengan bir sebagai minuman klasik, perubahan tersebut muncul dalam bentuk infuse beer.

Sementara pergerakan craft beer yang telah meledak beberapa dekade belakangan ini membuatmu bosan, infuse beer bisa menjadi sebuah angin segar.

https-%2f%2fblueprint-api-production-s3-amazonaws-com%2fuploads%2fcard%2fimage%2f318085%2falchemist_beer_lab_beer_tower2

Alchemist Beer Lab, ditunjuk sebagai pembuat beer infusion pertama dan satu-satunya di benua Asia, mencampurkan dry Irish stout dengan marshmallow, pod vanilla, daun mint; serta cider diinfus bersama daun clementine dan limau.

Alchemist memulai eksperimennya dalam kelompok kecil. Pertama-tama ia menyaring bahan-bahan yang bisa digabungkan bersama sebelum memasukkannya langsung di tempat infuse.

https-%2f%2fblueprint-api-production-s3-amazonaws-com%2fuploads%2fcard%2fimage%2f318083%2falchemist_beer_lab_beer_tower6

Franchis Khoo, Managing Director di Alchemist mengatakan bahwa beberapa kombinasi bisa jadi terdengar brilian di kertas namun bisa jadi tidak dapat digunakan saat diinfusi atau dicampurkan ke dalam bir.

Ia mengatakan pernah menawarkan para pengunjung opsi infuse rosemary sebagai bahan utamanya. Setelah dicampurkan, pada jam pertama, bir terasa enak. Namun, setelah dibiarkan beberapa lama, rasa infuse rosemary langsung terasa terlalu kuat.

https-%2f%2fblueprint-api-production-s3-amazonaws-com%2fuploads%2fcard%2fimage%2f318081%2falchemist_beer_lab_beer_tower5

Dari semua yang tersedia, rasa terpopuler di Alchemist adalah rasa inspirasi benua Asia, seperti 50 Shades of Pink, cider yang diinfuse dengan buah guava (jambu klutuk) dan Ugly Sister Golden, sebuah infuse ale dengan nanas bakar serta Star Anise atau Bunga Lawang.

Khoo menambahkan harapannya supaya langkah membuat infuse akan menarik bagi generasi penikmat bir sekarang yang lebih cerdas.

LR

Via : Mashable

Share this :