Let’s Beergembira Vol. 11: Belgian Beer Tasting
By • Friday, 7 April 2017

Tahun lalu, tepatnya di bulan Mei 2016, kami pernah mendapatkan undangan untuk mencicipi bir asal Belgia, Duvel dan Liefmans. Acaranya lumayan seru dan kami beruntung sekali bisa mencicipi kedua bir Belgia ini sebelum akhirnya dijual untuk bisa dikonsumsi oleh publik.

Kamis pekan lalu (30 Maret 2017), setelah beberapa bulan absen dari perhelatan, Let’s Beergembira kembali diadakan dan kini sudah memasuki edisi ke-11. Temanya masih seputar beer tasting dan bir yang kali ini akan dicicipi dan didiskusikan beramai-ramai adalah tiga bir dari keluarga Belgia. Duvel, Liefmans, dan Vedett. Menarik kan?

 

Cuaca sore itu di bilangan SCBD lumayan sejuk. Tim Beergembira sudah mulai bersiap-siap di Beergarden SCBD sejak pukul 4 sore. Untuk dapat mengikuti workshop ini, peserta cukup merogoh kocek sebesar Rp 120.000,-, dan dapat membawa satu orang temannya. Tiket yang hanya dirilis sebanyak 30 lembar ternyata habis untuk malam itu. Dan yang lebih mengejutkannya lagi, di antara para peserta workshop hadir pula Duta Besar Belgia untuk Indonesia, His Excellency Patrick Herman, beserta rombongan. Wow! Such an honor!

Mengambil tempat di ruang atas Beergarden yang tertutup dan bebas asap rokok, workshop beer tasting ini akhirnya dimulai tepat pukul 18.30 dan seperti biasa dibuka dan dipandu oleh Mommy Beer. Dubes Belgia untuk Indonesia pun didaulat juga untuk memberikan sepatah dua patah kata seputar acara ini. Serunya lagi, Pak Dubes tidak saja memberikan pidato singkat layaknya acara kenegaraan yang cenderung membosankan, di sini ia justru bercerita secara singkat tentang sejarah bir di Belgia itu sendiri.

 Layaknya bangsa Eropa lainnya, masyarakat Belgia pun dikenal sebagai peminum bir sejati. Sejarah mencatat bahwa di awal abad 20 setiap penduduk di Belgia bisa mengkonsumsi sebanyak 200 liter bir setiap tahunnya. Namun data tersebut mengalami penurunan saat ini di mana setiap orang hanya menghabiskan 84 liter bir di setiap tahunnya.

Dengan jumlah sebanyak 180 brewery yang tersebar di sepanjang dataran Belgia, ada berbagai macam tipe bir yang dihasilkan di sana. Sebut saja Trappist, Abbey, Amber Ale, Champagne Beer, Blonde atau Golden Ale, Dubbel, Flemish Red, IPA, Scotch Ale, Stout, Table Beer, dan masih banyak lagi.

Ok, kembali ke tiga bir yang sudah disebutkan di atas tadi, masing-masing dari bir tersebut memiliki ciri khas tersendiri serta cara penyajian yang berbeda.

Duvel, atau yang dalam bahasa Inggrisnya berarti Devil atau iblis, memiliki kandungan alkohol sebanyak 8.5% ABV. Bir ini diproses selama 90 hari dengan campuran hops aromatic dari Slovenia dan Ceko. Aroma jeruk dan anggur akan menggelitik indera penciuman serta indera perasa saat bir jenis strong Belgian blonde ini disesap. Bir ini juga memiliki julukan the champagne amongst beer. Penyajiannya pun dengan menggunakan snifter glass yang dapat menampung hingga 330ml bir sesuai volume botol dari Duvel.

Liefmans Fruitesse merupakan bir yang difermentasi menggunakan wild cherry. Bir buah ini dibuat dengan menggunakan jus buah segar yang merupakan campuran dari strawberry, raspberry, wild cherry, serta elderberry. Hasilnya adalah bir yang fruity dan sparkling dengan busa yang lembut, rendah kalori, serta memiliki kandungan alkohol yang lumayan rendah, yaitu sebanyak 3.8% ABV. Umumnya kami sangat mengharamkan jika bir disajikan dengan es batu. Namun ini tidak berlaku jika kamu ingin mengkonsumsi Liefmans Fruitesse. Sesuai dengan tagline-nya, Liefmans Fruitesse On The Rocks, bir ini memang cocok diminum dengan menggunakan es batu untuk menambah kesegarannya.

Bir ketiga yang kami cicipi adalah Vedett. Vedett Extra White memiliki rasa menyegarkan dari kulit jeruk dan ketumbar; agak asam, sedikit pahit, dan kesan akhir yang kering. Untuk memastikan rasa bir dengan kadar alkohol sebanyak 4.7% ABV ini sempurna, ia harus dire-fermentasi baik di botol atau di barrel.

Penasaran dengan ketiga bir tersebut? Buruan sambangi bar-bar kesayanganmu untuk bisa langsung merasakan bir khas Belgia yang rasanya menyegarkan. Sampai jumpa di Let’s Beergembira berikutnya ya! Tetap minum dengan bertanggung jawab. Proost!

Big love to Paniaga and Biko Group

 

 

 

Share this :