Distribusi makanan yang tidak merata, belakangan ini, sering diperbincangkan banyak orang. Supermarket, restoran, toko roti, serta setiap keluarga merupakan pihak-pihak yang sering sekali kedapatan membuang makanan. Sebuah penelitian di tahun 2010 mengungkapkan lebih dari 5000 ton makanan terbuang tanpa tersentuh sama sekali.

Untuk produk seperti bir, berlandaskan atas fakta lapangan, IPA yang kamu nikmati pada Jumat malam menghasilkan sekitar setengah kilogram sampah sehabis proses pembuatannya. Setelah para pembuat bir merendam jelai (atau jenis gandum lainnya) dengan air panas serta mengekstrak cairan sarinya untuk membuat bir, biasanya mereka sering mendapati banyak gandum sisa.

Biasanya para pembuat bir di daerah-daerah akan mengangkut ‘sampah’ tersebut ke pertanian terdekat. Jelai yang sudah tidak bersari ini akan digunakan sebagai pangan untuk hewan ternak. Beberapa rumah pembuat minum lainnya akan menggunakan jelai tersebut sebagai kompos. Namun untuk beberapa rumah pembuat bir yang berukuran lebih kecil dan terletak di kota, di mana mereka jauh dari peternakan, memikirkan harus berbuat apa dengan sisa bahan pembuat bir ini tidak selalu mudah.

Persoalan tersebut membuat banyak perusahaan bir berusaha kreatif. Demi meminimalisir pembuangan bahan makanan, khusus dalam dunia bir, ada yang membuat bir dari sisa produksi toko roti. Selain itu, sebuah perusahaan bir membuat kemasan dari gandum. Hanya saja, usaha dari dua perusahaan tidaklah cukup.

Sebuah prusahaan bernama Regrained akhirnya berinisiatif untuk mengubah gandum-gandum yang telah digunakan dalam proses pembuatan bir menjadi snack bars. Dengan mengusung logo “Eat Your Beer” yang membuat banyak pengunjung tertarik, orang-orang dibalik ReGrained mengungkapkan bahwa mereka memutuskan untuk melebarkan sayap bisnis mereka dengan menjual produk sampingan bir dan menjualnya di toko-toko lokal.

Produk sampingan bir mereka bukan hanya snack bars loh. Ternyata ada banyak produk lainnya seperti kue, sereal, dan roti. Semuanya terbuat dari gandum yang dipakai membuat bir. Khusus untuk produk snack bar, ReGrained sekarang ini memiliki dua varian rasa untuk camilannya yakni Honey Almond IPA dan Chocolate Coffee Stout.

Tenang saja, camilan ringan ini aman dikonsumsi semua orang, sebab tidak ada konten alkohol terkandung baik itu di dalam honey almond IPA atau chocolate stout bar-nya. Kamu dapat mendapatkan produk-produk ReGrained di website resminya.

Apakah konsep ReGrained akan membantu menekan permasalahan pembuangan bahan makanan? Tidak pernah ada yang tahu dengan pasti. Yang jelas, jika memang dinilai berhasil menarik banyak perusahaan lain untuk melakukan hal sama seperti membuat bir dari sisa produksi toko roti atau membuat camilan dari gandum, sudah tentu hal tersebut akan berkontribusi baik bagi lingkungan.

Bagaimana dengan pendapatmu?

LR

Via : Mother Jones