Apa Bedanya Ale & Lager?
By • Saturday, 5 January 2019

Salah satu minuman yang kompleks di dunia ini adalah bir. Karena rasanya yang unik dan jenisnya yang beragam, jelas saja bir bisa menjadi salah satu minuman terfavorit di dunia setelah air dan teh.

Sebagai penikmat bir tentunya kalian sudah tahu bahwa bir memiliki berbagai macam jenis. Dan tiap-tiap jenis memiliki karakter rasa yang berbeda. Contohnya bir jenis ale dan lager.

Kalau kamu lebih suka yang mana? Ale atau lager? Pasti kamu punya alasan tersendiri kenapa kamu menyukai salah satu dari jenis bir tersebut. Tapi apa kamu tahu hal-hal yang membedakan antara kedua jenis bir tadi?

Dua jenis bir tersebut dibedakan oleh dua buah faktor. Faktor pertama adalah jenis ragi yang digunakan dan faktor kedua adalah suhu saat bir tersebut difermentasi.

Ragi adalah jamur mikroskopis yang mengubah gula menjadi karbon dioksida dan alkohol dalam proses yang disebut attenuation. Ragi juga memiliki beberapa jenis lho, dan tiap tipe ragi yang berbeda akan menentukan kadar alkohol yang dikandung bir nantinya. Selain alkohol, ragi juga menentukan cita rasa pada bir jenis ale.

Selain ragi, suhu saat fermentasi juga menentukan jenis bir, karena hal tersebut berfungsi untuk mengukur berapa lama proses fermentasi pada saat bir diracik.

Nah, bir jenis ale dan lager itu berbeda proses fermentasinya. Penasaran gimana mereka difermentasi? Simak di bawah ini ya!

#1 Ale

Bir ini diracik menggunakan ragi jenis saccharomyces cerevisiae atau fermentasi terapung. Ragi jenis tersebut mempunyai daya tahan yang baik jadi bisa memproduksi bir dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Bir jenis ale biasanya difermentasi dalam suhu yang hangat.

Bir jenis ale memang umumnya terasa agak keras namun cita rasa hops dan buah-buahan akan terpancar pada bir ini.#

#2 Lager

Bir jenis lager diracik menggunakan ragi jenis saccharomyces uvarum atau fermentasi terendam. Beda dengan ragi yang digunakan pada ale, ragi yang digunakan dalam pembuatan bir jenis lager lebih rapuh. Hal tersebut yang membuat bir jenis lager mengandung kadar alkohol yang lebih rendah.

Bir jenis lager difermentasi dalam suhu yang dingin dan proses fermentasi yang dilakukan juga memakan waktu yang cukup lama.

Sementara dari segi rasa, lager memiliki rasa yang gurih namun hamparan aroma buah-buahan kurang dapat dirasakan pada bir jenis lager. Saat dikonsumsi, bir ini akan terasa lembut. Karena karakter lager yang easy to drink membuat banyak orang menyukai bir ini.

Namun apapun jenisnya, bir memiliki karakter rasa masing-masing. Jadi tidak ada istilah bir yang tidak enak, mungkin saja jenisnya yang kurang cocok saat diminum. Jadi, sebelum nge-bir pastikan dulu jenis bir yang cocok dengan selera kamu ya!

Namun, nggak ada salahnya juga kok kalau kamu tertarik untuk mencoba jenis lainnya. Malah kamu bisa mempelajari rasa yang baru dari jenis bir yang berbeda.

By the way, kami punya rahasia lho untuk mendapatkan cita rasa yang enak saat nge-bir apapun jenisnya. Ini rahasianya: cobalah sesap bir tersebut dengan #TahuBatasnya. Dijamin cita rasa bir akan terpancar selama kamu tidak berlebihan menyesap bir. Cheers!

RY

Via: WQAD

Share this :