Dewasa ini, para pembuat bir cenderung melangkah lebih maju. Tanpa terkecuali, mereka berlomba membuat resep baru bahkan menciptakan style baru untuk membedakan label mereka dari jutaan label di pasaran. Meskipun trend yang ada merupakan inovasi, tiada salahnya jika kita melihat beberapa style bir lama selain pale ales dan porter.
Inilah dia style bir unik yang pernah bahkan masih berada di pasaran.
BRAGGOT
Mead, minuman beralkohol tertua, terbuat dari madu. Di lain sisi bir terbuat dari gandum. Gabungkan keduanya ke dalam satu panci besar dan kamu akan mendapatkan braggot, minuman hangat yang mencampurkan rasa manis mead serta malty dari ale. Pembuat braggot modern cenderung memfermentasikan gandum dan madu bersamaan, tapi tempat minum Dark Age di Inggris mencampurkan versi mereka di bar beserta dengan jenis tanaman, rempah-rempah, bunga, dan buah-buahan apapun yang mereka miliki termasuk hop. Biasanya Braggot memiliki konten alkohol sebesar 8 sampai 10% ABV.
STEINBIER
Zaman dahulu, ceret yang digunakan untuk mendidihkan bir biasanya terbuat dari kayu. Hal tersebut menghasilkan kontak langsung dengan api, yang mana menjadikan suhu tertentu dalam pembuatan bir sulit dicapai. Para pembuat bir pada masa itu muncul dengan ide pintar, yakni dengan melemparkan sebongkah batu granit panas langsung ke dalam likuid wort. Batu (atau stein dalam bahasa Jerman) mengakibatkan didihan yang lebih cepat dan mengkaramelisasi gandum menjadi minuman manis. Belakangan ini, lebih mudah melewati tahapan ketiga tersebut dan gunakan buah. Meskipun begitu, beberapa pembuat bir mengambil resiko demi mempertahankan tradisi.
GRUIT
Lama sebelum hop ditambahkan pada bir, bangsa Eropa abad pertengahan memberikan rasa, menyimpan serta membuat pahit bir mereka dengan sejumput tanaman serta rempah-rempah. Campuran tanaman tersebut biasanya ditambahkan dengan ramuan obat kering yang dipercaya menaikkan dorongan seksual dan menimbulkan sensasi euphoria, barangkali berdasarkan campuran buah berinya.
SAHTI
Skandinavia berada di puncak kepopuleran bir belakangan ini. Namun satu millennium ke belakang, sebelum craft beer mengeluarkan asapnya dari Oslo ke Kopenhagen, bangsa Finlandia telah menemukan formula bir khas dari serangkaian varietas gandum seperti barley, wheat, rye dan oat. Sahti, bir yang tidak difiltrasi, biasanya terasa khas sitrus. Menggantikan peran hop, ranting juniper menyediakan rasa pahit herbal yang seimbang.
LR
Via : First We Feast
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2025.