Sudah Pernah Coba Bir Jeruk Darah?
By • Wednesday, 2 January 2019

Demi memuaskan dahaga para penikmat bir dan demi memperluas cita rasa bir, para brewer terus melakukan inovasi hingga saat ini. Bahan-bahan yang digunakan juga semakin beragam. Baru-baru ini salah satu bahan yang digunakan untuk dijadikan campuran bir adalah jeruk darah.

Siapa yang pernah mencicipi buah blood orange atau jeruk darah? Pasti para penikmat bir masih banyak yang asing dengan jenis buah ini, karena biasanya saat memakan jeruk pasti daging buah tersebut berwarna kuning terang.

Jeruk darah sendiri merupakan buah yang memiliki cita rasa asam dan manis yang seimbang. Karena keseimbangan rasa itulah yang menjadikan buah ini unik. Hal tersebut membuat beberapa brewer di dunia melirik jeruk darah untuk dijadikan bahan campuran dalam bir.

Hmm, kira-kira seperti apa ya rasanya jika bir dicampur dengan buah jeruk darah? Ini dia alasannya menurut beberapa brewer yang menggunakan jeruk darah sebagai bahan campuran untuk bir mereka. Yuk simak!

Seorang kepala brewer di Grimm Brothers Brewhouse yang bernama Laura Pilato menyatakan bahwa, jeruk darah dapat memberikan karakter rasa jeruk yang seimbang dan tidak terlalu manis pada bir.

“Jeruk darah mampu bercampur dengan karakter rasa gandum, pisang, dan cengkeh dari bir jenis hefeweizen yang kami ciptakan. Selain itu, dengan menambahkan jeruk darah dalam takaran yang pas mampu memberikan karakter rasa jeruk dalam bir dan tentunya hal tersebut dapat menambah tingkat kesegaran dari bir,” kata Laura Pilato.

Pilato mulai menambahkan jeruk darah ke bir bernama Blood Orange Griffin Hefeweizen pada musim panas di tahun 2016 lalu. Sementara itu, Aaron Heaton selaku co-founder dari Grimm Brother’s menyatakan bahwa jeruk darah menjadi bahan yang tepat karena hefeweizen ciptaannya menghamparkan nuansa rasa buah pisang.

Buah tersebut juga mampu mengangkat cita rasa buah-buahan lainnya yang dihamparkan oleh bir. Namun hal tersebut sangat bergantung pada hops dan ragi yang digunakan.

Seorang kepala brewer yang bernama Sam Scrubby menyatakan bahwa jeruk darah dipilih menjadi bahan campuran bir karena profil rasanya yang asam, rasa asam itulah yang menonjolkan rasa dari jenis ragi yang kami gunakan. Ia juga menambahkan bahwa menambahkan buah ke dalam bir merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik untuk memperluas cita rasa bir.

Sam Scrubby mulai meracik bir Blood Orange Saison pada tahun 2013 bersama temannya yang bernama Drew dan Leah Watson. Bir tersebur dirilis pada tahun 2015 dan menjadi salah satu bir yang hits sejak saat itu.

 “Menggunakan jeruk darah merupakan salah satu cara untuk memperluas cita rasa asam yang dihamparkan oleh hops,” kata Chris Wright, kepala brewer dan founder dari Pikes Peak Brewing Co. Ia juga menambahkan bahwa menggunakan buah dalam bir jenis IPA merupakan gaya baru.

Salah satu brewery yang pertama kali membuat bir jeruk darah adalah Maryland’s Flying Dog Brewery. Mereka merilis Bloodline Blood Orange Ale pada tahun 2013 lalu. Brewery lainnya, seperti yang telah disebutkan di atas juga telah merilis bir jeruk darah mereka pada dua tahun terakhir.

Bukan hal yang mengejutkan jika bir jeruk darah dengan cepat menjadi terkenal. Saat kamu menyesap bir jeruk darah, hamparan rasa buah-buahan akan langsung terasa terutama karakter rasa asam khas jeruk. Selain jeruk, cita rasa buah lainnya juga mampu bersanding sempurna dalam bir ini.

Jadi, jika kamu ingin menyesap bir yang menyegarkan di musim panas, carilah bir-bir yang mengandung jenis buah jeruk darah. Dijamin deh bir tersebut dapat menyegarkan dahaga kamu!

RY

Via: TBN

Share this :