Wow! Bir Ini Diracik dengan Ketimun!
By • Thursday, 24 January 2019

Di Indonesia, ketimun biasanya digunakan sebagai bahan untuk ramuan kecantikan atau dijadikan acar sebagai pelengkap saat menyantap hidangan seperti nasi goreng atau sate. Ternyata selain hal-hal tersebut ketimun juga bisa dijadikan bir lho!

Kalau kamu adalah penjelajah rasa bir, apa kamu sudah pernah mencoba bir ketimun? Kalau belum, menurut Dan Russo yang berprofesi sebagai pimpinan brewer di Oakshire Brewing menyatakan bahwa rasa asam di bir ketimun sangat minim bahkan kamu bisa merasakan kelembutan di tiap sesapannya.

Banyak brewery di Amerika yang setuju kalau cuaca panas merupakan saat yang tepat untuk merilis bir jenis berliner weisse yang menggunakan ketimun sebagai bahan utamanya.

“Dalam batch pertama kami membuat dua kali lebih banyak dari biasanya dan biasanya pada musim panas bir kami bisa terjual dengan sangat cepat,” kata Russo.

Bir yang menyegarkan ini bisa cepat laku bukan lantaran karena cuaca panas saja, bir dengan karakter  rasa yang ringan biasanya tidak akan mendominasi aroma atau rasa dari bahan lain yang digunakan. Karena keseimbangan rasa yang menyegarkan, tidak sedikit orang yang memilih  bir ketimun sebagai bir musim panas mereka.

Beberapa tahun lalu 10 Barrel Brewing meluncurkan bir ketimun yang diberi nama Cucumber Crush. Tonya Cornett dari 10 Barrel Brewing menyatakan bahwa saat membuat bir ketimun ia menggunakan komponen rasa asam untuk menonjolkan cita rasa ketimun di bir.

“Jika tingkat keasaman terlalu tinggi maka rasanya akan seperti kuah acar jadi untuk menciptakan bir ketimun yang menyegarkan dan dapat memuaskan dahaga harus diracik dengan keseimbangan bahan baku yang baik,” imbuh Tonya Cornett.

Sebelumnya Tonya Cornett pernah diolok-olok karena membuat bir ketimun. Olok-olokan itu dilontarkan oleh salah satu brewer asal Jerman dan ia kerap mengolok-olok Tonya dengan kata “gadis ketimun” tiap kali mereka bertemu.

Tapi olok-olokan tersebut dibalas oleh Tonya Cornett dengan prestasi yang berhasil ia dapat dalam ajang Great American Beer Festival pada tahun 2014 lalu. Tentu saja medali emas yang berhasil ia dapat berkat Cucumber Crush ciptaannya.

Jika dituang ke dalam gelas Cucumber Crush akan menampilkan warna keemasan dengan sentuhan foam di atasnya. Bir ini menghamparkan aroma ketimun yang cukup dominan. Selain itu cita rasa buah-buahan juga melengkapi bir ini.

Ketika disesap, keseimbangan dan kesegaran akan langsung memeluk erat lidahmu dan bir tersebut akan mengalir dengan lembut melewati tenggorokanmu.

RY

Via: TBN

Share this :