Pepatah kuno di Jepang berbunyi, “Ada 10000 cara untuk membuat sake” dan Cambridge Brewing Co. (CBC) mengenalkan cara membuat sake nomor 10001.
Banryu Ichi, atau dalam bahasa Jepangnya 10001, adalah brew eksperimental bir dan sake. Dalam bahasa Inggris, padanan sake adalah rice wine – mungkin karena minuman ini harus disimpan selama beberapa lama seperti wine. Padahal kalau dilihat dari cara brewingnya, sake mirip dengan bir. Maka dari itu CBC ingin membuat minuman hibrida bir dan sake, dan bekerjasama dengan Boston Sake yaitu brewer sake lokal untuk mewujudkan idenya.
Sake dibuat dengan beberapa fermentasi parallel: nasi putih diubah dari pati menjadi gula dengan bantuan fungus yang disebut koji dan kemudian gula difermentasikan oleh ragi sake menjadi CO2 dan alkohol.
Kemudian, saat sekitar dua-pertiga jalannya proses fermentasi sake, tujuh barel wort (bir yang belum difermentasi) ditambahkan kedalam campuran sake. Ini akan menstimulasi ragi yang akan memfermentasi seluruh wort dengan campuran sebelumnya sehingga bisa menghasilkan campuran yang sama lagi.
Campuran ini kemudian difermentasi pada suhu dingin selama enam minggu, diikuti oleh tahap terakhir yaitu filtrasi selama 12 1/2 jam. Seluruh proses ini berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Untuk perbandingan, rata-rata bir di CBC memakan waktu tiga minggu.
Meski proses pembuatannya lama, minuman ini worth the wait. Dengan kandungan alkohol 14%, ia memiliki aroma yang kompleks dan kaya rasa seperti nasi yang manis, apel yang fresh, anggur merah, rasa earthy dan jamur dari koji, juga a hint of adas, tumbuhan, dan kepedasan seperti ragi belgia. Minuman ini berwarna tembaga, tidak memiliki bubble head, dan memiliki finish yang sangat kering.
Banryu Ichi adalah minuman yang bisa kamu nikmati, hirup, dan renungkan, karena ini adalah salah satu minuman fermentasi paling unik di dunia craft beer.
AM
Via Cambridge Brewing Co.
Image via Another Pint Please
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.