Demi Menyelamatkan Alam, Beberapa Brewery Mulai Beralih Menggunakan Tenaga Surya!
By • Friday, 8 March 2019

Ahli sejarah percaya bahwa bir terbuat secara tidak sengaja. Berawal dari tumpukan biji-bijian yang tumpah dan terfermentasi secara alami karena bantuan cuaca dan elemen lainnya lalu jadilah minuman yang kita sebut dengan bir. Begitulah yang terjadi dan hal tersebut membuktikan bahwa pada awalnya bir memang tercipta sendiri.

Saat bir pertama kali dibuat, dibutuhkan bahan dan energi tambahan agar rasa yang dihasilkan enak. Namun sekarang, dalam skala komersil, bir menjadi sebuah industri energi-intensif.

Proses peracikan bir dimulai dari memanen bahan yang diperlukan, mengirim bahan tersebut ke berbagai brewery, merebus bahan tersebut selama beberapa jam, didinginkan untuk proses fermentasi, menjaga suhu selama beberapa hari hingga bir akhirnya layak untuk didistribusi.

Tentunya semua proses panjang tersebut membutuhkan tenaga listrik sebagai sumber tenaga. Seperti yang kita ketahui, untuk menjalankan brewery pasti membutuhkan pasokan listrik yang besar, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Untuk memangkas pengeluaran tersebut, kini semakin banyak brewery yang beralih menggunakan tenaga surya. Dengan cara tersebut, mereka bisa mengurangi pengeluaran bulanan terutama dalam sektor energi.

Anderson Valley Brewing Co., yang berlokasi di Boonvile menjadi brewery pertama yang menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga untuk menjalankan brewery. Kabarnya, mereka telah menggunakan panel surya sejak tahun 2006.

Pada tahun 2016, Anderson Valley menggunakan tenaga surya sebesar 125 kilowatts dan 40% dari tenaga tersebut digunakan untuk brewery. Nampaknya Anderson Valley akan tetap menjadi inovator di lapangan. Bahkan pada tutup botol bir hasil karya mereka terdapat tulisan Solar Powered Energy.

Selain Anderson Valley Brewing, Lagunitas Brewing Co., juga memasang panel surya yang bertenaga sekitar 2 megawatt. Tidak mau ketinggalan, Heineken juga membangun tenaga surya sebesar 10 megawatt untuk menjalankan brewery.

Masih di tahun yang sama, brewery lain seperti MillerCoors juga mulai menggunakan tenaga surya sebesar 3,2 megawatt. Sierra Nevada juga demikian, namun tenaga surya yang mereka gunakan tidak sebesar MillerCoors, mereka hanya menggunakan daya sebesar 2,6 megawatt.

Meskipun sudah banyak brewery yang menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi, masih banyak brewery lainnya yang belum terdeteksi. Salah satu organisasi industri yaitu Solar United Neighbors melaporkan hanya 117 brewery saja yang menggunakan tenaga surya.

Ada hal penting yang harus diingat, meskipun beberapa brewery mulai beralih menggunakan tenaga surya, masih ada kemungkinan mereka menggunakan bahan bakar fosil terutama gas. Umumnya brewery menggunakan gas untuk merebus bir, proses tersebut biasanya memakan waktu selama beberapa jam.

Salah satu brewery yang sedang berupaya untuk tidak lagi menggunakan bahan bakar fosil adalah Maui Brewing. Bahkan, brewery tersebut memasok listrik dari tenaga surya hingga mencapai 80%. Garrett Marrero selaku owner menyatakan bahwa Maui Brewing sedang berupaya untuk menggunakan tenaga surya sepenuhnya untuk menjalankan brewery.

Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, Marrero menyatakan bahwa ia sedang berusaha mengubah sisa biji-bijian, kardus dan barang bekas lainnya untuk menghasilkan energi yang sama seperti gas. Maui Brewing juga memiliki sistem yang berguna untuk menangkap karbon dioksida yang terlepas dari tangki fermentasi. Nantinya bir akan dikarbonasi menggunakan karbon dioksida tersebut.

Beralih ke tenaga surya adalah hal yang baik karena hal tersebut bisa mengurangi emisi di planet tempat kita tinggal. Kita tidak bisa hanya mengandalkan brewery saja untuk menyelamatkan bumi ini, kita juga harus bergerak agar bumi bisa menjadi tempat yang lebih baik untuk anak dan cucu di masa depan nanti.

Kita harus mulai memperhatikan alam, karena cuaca yang tak menentu membuat bir terancam! Jika alam tidak bersahabat, otomatis banyak manusia yang tidak bisa menikmati bir lagi. Penikmati bir yang baik pasti nggak mau hal itu terjadi kan?

Kira-kira hal seperti apa yang ingin kamu lakukan untuk menyelamatkan alam? Yuk diskusikan di kolom komentar! Cheers!

RY

Via: Marinij

Share this :