Inilah Lima Brewery Bersejarah di Dunia!
By • Wednesday, 20 February 2019

Kamu tahu siapa yang menciptakan bir pertama di dunia? Bagi yang gemar ngulik tentang bir di Beergembira.com pasti tahu dong jawabannya. Yup! Menurut sejarah, bangsa Sumeria-lah yang pertama kali meracik bir.

Alasan orang-orang zaman dahulu meracik bir adalah membuat sumber hidrasi yang bersih agar baik untuk dikonsumsi. Seiring berjalannya waktu, bir menjadi sebuah industri yang bisa dibilang sangat menguntungkan.

Di era sekarang ini, minum bir biasanya dilakukan dengan tujuan mempererat hubungan dan merayakan acara-acara yang spesial seperti Oktoberfest di Jerman contohnya. Biasanya dalam ajang tersebut, bir tersedia dalam jumlah yang cukup besar lho!

Banyaknya orang yang menggemari bir menjadi salah satu alasan kenapa industri bir bisa menjamur di seluruh dunia. Bir juga merupakan salah satu minuman bersejarah. Bahkan kabarnya ada beberapa brewery yang sudah berdiri sejak abad ke-7 dan masih beroperasi hingga sekarang.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini adalah lima brewery tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang:

#1 Weltenberg Abbey, Kelheim Jerman

Pada tahun 620 bangunan ini merupakan biara. Sering berjalannya waktu biara tersebut kerap direnovasi hingga beberapa kali. Beberapa orang juga beranggapan bahwa biara tersebut merupakan salah satu yang tertua di Bavaria.

Namun kini biara tersebut sudah berubah menjadi sebuah brewery. Singkatnya, para biarawan mulai menjual bir pada tahun 1050. Akan tetapi pada tahun 1803, struktur dan bangunan biara beserta industri birnya dihancurkan. Sekitar 40 tahun kemudian, brewery tersebut dibangun kembali.

Menurut kabar, brewery tersebut masih aktif mendistribusi bir hingga sekarang. Bahkan terdapat sebuah restoran besar yang menyajikan berbagai macam hidangan di dalamnya.

Ditempat ini menyediakan bermacam-macam bir seperti Dukles Radler, Hefe-Weissbier Alkoholfrei, Hefe-Weissbier Dunkel, Hefe-Weissbier Hell, Kloster Anno 1050, Kloster Asam-Bock, Kloster Barock Dunkel, Kloster Barock-Hell, Kloster Kellerbier Naturtrub, Kloster Oktober-Festbier, Kloster Urtyp Hell, Kloster Winter-Traum, Mai Bock, dan Pils.

#2 Weihenstephan, Jerman

Tidak jauh berbeda dengan sejarah brewery sebelumnya, pada tahun 725 sebelum menjadi brewery, tempat ini merupakan sebuah biara yang bernama Benediktin. Biara tersebut berlokasi di Weihenstephan dan didirikan oleh Saint Corbinian.

Setelah berjalan beberapa waktu, tepatnya pada tahun 768, para biarawan mulai membuat bir dan berjalan dengan baik hingga ratusan tahun.

Akan tetapi, brewery tersebut berdiri secara resmi pada tahun 1040 setelah seorang bernama Abbas Arnold mendapat lisensi untuk membuat dan menjual bir secara resmi dari pihak otoritas setempat.

Setelah mendapat lisensi, brewery tersebut tak henti memproduksi bir. Mereka juga memiliki produk andalan seperti Hefeweissbier, Hefeweissbier Dunkel, Kristallweissbier, Vitus, Korbinian, Originl Premium, Pilsner, Festbier, dan Braupakt. Bahkan hingga sekarang, brewery tersebut masih beroperasi ditengah masyarakat Jerman.

#3 Gaffel Becker & Co.

Perusahaan bir ini berdiri pada tahun 1302. Selama bertahun-tahun kepemilikan perusahaan bir ini berubah-ubah hingga akhirnya pada tahun 1908, Becker Brothers membeli perusahaan tersebut.

Mereka membangun kembali bangunan itu dan menambah varian terbaru dari bir yang dihasilkan. Saat ini, Gaffel Becker & Co. telah menjadi brewery skala menengah, menurut kabar, penjualan bir mereka cukup baik di wilayah Cologne. Sekarang brewery ini dimiliki dan dioperasikan oleh generasi kelima Beckers.

Perusahaan ini menyediakan berbagai macam bir seperti Kolsch, Fassbrause, Cascara, Sonnen Hopfen, Mamma Nero, Schwester Herz, Papa Rhein, dan Plusch Prumm.

#4 Affligem, Belgia

Brewery asal Belgia ini telah berdiri sejak tahun 1070. Namun, awalnya bangunan ini merupakan sebuah biara dan para biarawan mulai meracik bir pada tahun 1080. Bir hasil racikan para biarawan tersebut bernama Affligem.

Para biarawan tetap meracik bir dan berjalan selama beberapa abad. Mereka juga hidup dengan damai di biara tersebut.

Namun, sekitar abad ke-14 keadaan berubah. Biara sekaligus brewery mengalami kerusakan yang cukup parah akibat invasi pasukan musuh. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1580, biara tersebut benar-benar diratakan dengan tanah.

Walaupun bangunan telah luluh lantak, para biarawan tidak putus asa, mereka membangun kembali biara sekaligus brewery tersebut. Sayangnya brewery tersebut ditutup kembali pada tahun 1794. Selang beberapa waktu, tepatnya tahun 1885, bir kembali diracik dan dijual, meskipun penjualan mengalami pasang surut.

Lagi-lagi, tepatnya pada tahun 1940 tempat tersebut kembali ditutup secara permanen entah apa sebabnya. Setelah perjalanan yang cukup panjang, kini brewery tersebut kembai beroperasi karena sudah dimiliki oleh Heineken.

#5 Augustiner-Brau

Augustiner-Brau, sebuah brewery yang telah berdiri sejak tahun 1328 dan menjadi salah satu brewery tertua di dunia yang terletak di luar Munich, Jerman. Menurut sejarah, bir ini juga dibuat oleh para biarawan. Selama beberapa abad, biara tersebut menyediakan bir kepada keluarga Bavarian Royal Wittelsbach sampai tahun 1589.

Pada tahun 1803 hingga 1817 biarawan yang biasa meracik bir dipaksa meninggalkan biara dan akhirnya tempat tersebut dipindahkan ke Neuhasser Strasse. Pada tahun 1829, brewery tersebut dibeli oleh Anton dan Therese Wagner.

Sejak saat itu, Augustiner menjadi bisnis keluarga. Brewery ini menghasilkan beberapa bir seperti Lagerbier Hell, Edelstoff, Heller Bock, Pil, Oktoberfestbier, Maximator, dan Dunkel.

RY

Via: Kompas

Share this :