Biasanya yoga identik dengan meditasi yang damai dan tenang. Ternyata ada juga lho yoga unik dan agak berbeda dari yoga pada umumnya. Yoga tersebut bernama rage yoga dan kegiatan unik ini diselenggarakan di Houston.
Jika diartikan, kata rage memiliki arti kemarahan. Dan tujuan rage yoga adalah melampiaskan kemarahan melalui yoga. Rage yoga agak menyampingkan zen (aspek meditasi) dan para peserta rage yoga diizinkan untuk berteriak sesuka hati guna meluapkan emosi mereka.
“Yoga memiliki arti persatuan, yaitu bersatu dengan diri sendiri. Yoga bukan berarti harus benar-benar tenang, bernafas, berlatih pada saat sunyi seperti yang dilakukan yoga pada umumnya. Beberapa orang perlu melepas dan membiarkannya pergi” kata Ashley Duzich, instruktur rage yoga.
Rage yoga dilakukan dua kali dalam sebulan. Uniknya, kegiatan yoga tersebut dilakukan di sebuah pabrik bir yang bernama Brash Brewery. “Rage yoga merupakan latihan yang meliputi pernafasan, peregangan, Moodra, postur yoga dan diisi pula dengan humor yang receh,” kata Ashley Duzich. Karena yoga ini diselenggarakan di sebuah brewery, tentu saja ada beer break di tiap pose yoga tertentu.
Selama melakukan yoga, para peserta diizinkan untuk berteriak tentang hal apapun yang mereka ingin luapkan. “Salah satu hal paling lucu yang pernah saya dengar adalah ketika salah satu peserta berteriak ‘aku bilang cuci piringnya!’”, imbuh Ashley Duzich.
Berikut ini cuplikan video rage yoga:
“Terkadang kita kesal terhadap sesuatu, dan tidak jarang kita menahan kekesalan tersebut. Yoga ini adalah sebuah sarana untuk meluapkan amarah dan rasa frustasi dengan cara yang sehat. Setelah amarah terluapkan, bir dingin siap memuaskan dahaga para peserta agar kembali segar,” kata Ashley Duzich.
Dijamin deh tingkat stress kamu akan berkurang jika kamu mengikuti yoga ini. Karena seperti yang sudah kita ketahui, bir memang bisa mengurangi stress karena senyawa bernama hordenine yang dikandung di dalamnya.
Tertarik melakukan rage yoga?
RY
Via: Newson6
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.