Pertanyaan paling besar yang muncul dewasa ini dalam hubungannya dengan dunia bir berkisar pada: seberapa jauhnya kah eksplorasi seorang brewer untuk membuat bir? Perlukah seorang brewery itu mendobrak batasan sampai harus mencampurkan sepotong DNA dirinya sendiri ke dalam bir seharga £25,000?
Ciaran Giblin berpikir hal tersebut perlu. Head Brewer di Meantime ini menjadi brewer pertama di dunia yang membuat bir berdasarkan profil rasa DNA sendiri. Preferensinya terhadap rasa pahit telah membawanya membuat sebuah Double IPA yang hoppy.
Brewery ini bekejra sama dengan perusahaan genetika 23andMe dalam meluncurkan pelayanan Bespoke mereka. Untuk memulai prosesnya, 23andMe mengambil sebuah sample saliva dan menjalankan test untuk variasi turun-temurun dalam reseptor rasa mulut yang diproduksi oleh gen TAS2R38.
Variasi ini menjelaskan bahwa rasa yang dirasakan dan preferensi terbentuk dan data ini diberikan kepada Meantime untuk memetakan setiap profile rasa unik bir.
Konsumen dapat berkonsultasi satu lawan satu dengan Giblin untuk memutuskan style bird an juga langsung menawarkan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembuatan bir dengan menambahkan hops dan gandum sekaligus mengecap rasa dari keseluruhan prosesnya.
Sehubungan dengan uang mereka, konsumen akan menerima 12 hektoliter atau sekitar 2,000 pints dari bir pribadi mereka sekaligus kursus pembuatan bir bernama “The Knowledge”. Tambahan lainnya termasuk set gelas yang dibuat pas dengan tangan konsumen dan desain label untuk birnya.
Giblin berkata bahwa ia sangat senang dengan hasil dan kesempatan yang diberikan dalam mendobrak batasan pembuatan bir pribadi yang inovatif.
LR
Via : The Drink Business
Copyright Beergembira.com. All rights reserved. 2024.